MAKASSAR - Pemerintah terus mendorong dan mengusahakan seluruh industri di tanah air, mulai dari UMKM hingga perusahaan besar memulai transformasi digital.
Transformasi digital akan meningkatkan efisiensi operasional bagi jalannya sebuah bisnis. Automasi akan mempercepat proses sembari membebaskan pekerja untuk fokus pada tugas yang lebih strategis.
Baca juga:
Milenial dan Teknologi Bertani
|
Di samping itu, upaya transformasi digital bergantung pada teknologi digital untuk mengubah wawasan pelanggan menjadi produk dan layanan yang berpusat pada pelanggan.
Hal tersebut membantu sebuah bisnis untuk lebih melibatkan pelanggan dan mendapatkan nilai lebih.
Salah satu model sistem informasi yang memungkinkan suatu bisnis bisa mengotomasi dan mengintegrasikan proses-proses bisnis utamanya adalah ERP (Enterprise Resource Planning).
ERP mampu memberikan solusi berbagai hambatan fungsional dalam jalannya sebuah bisnis dengan cara memfasilitasi sharing atau berbagi data, berbagi aliran informasi, dan mengenalkan atau menyalurkan praktik-praktik bisnis yang umum di antara semua pengguna dalam bisnis.
Namun, karena kompleksitas dan ukuran sistem ERP, hanya sebagian kecil bisnis bersedia atau mampu menerapkan berbagai resource fisik dan finansial serta mengembangkan suatu sistem ERP sendiri (in-house).
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh PT Calvary Abadi, yakni merupakan salah satu pemimpin industri beton pracetak di Indonesia.
PT Calvary Abadi telah memulai perjalanan transformasi digital dengan mengadopsi sistem bisnis Enterprise Resource Planning (ERP) SAP dan menjadi perusahaan pertama yang mengadopsi GROW with SAP Public Cloud Edition di Indonesia.
ERP adalah program integrasi bisnis perusahaan yang dirancang khusus untuk membantu meningkatkan kinerja bisnis agar lebih efektif, efisien dan terpusat pada satu sistem data.
Dengan melakukan transformasi digital pada SAP cloud terbaru yang ditawarkan untuk UKM, perusahaan industri material konstruksi asal Surabaya ini optimistis dapat semakin meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan di masa mendatang.
Hanny Avianto, Director PT Calvary Abadi menyatakan bahwa kegiatan ini dapat mendukung kelancaran proses bisnis Calvary agar semakin up-to-date dan mengoptimalkan operasional bisnisnya di era digital saat ini.
“Kami berharap dengan GROW with SAP, proses bisnis bisa lebih cepat, terpusat pada satu data yang bisa terhubung satu sama lain dan bisa lebih handal dengan perkembangan teknologi saat ini. Selain itu, proses pengambilan keputusan juga akan lebih baik dan lebih mudah. Sehingga produktivitas perusahaan dan kepuasan pelanggan juga akan meningkat, ” ujar Hanny.
Adopsi GROW with SAP diperkirakan memakan waktu sekitar 7 (tujuh) bulan.
“Diperlukan dukungan dari banyak pihak agar adopsi sistem ERP SAP dapat terwujud 100% di Calvary. Lambat laun karyawan akan dididik kembali mengenai hal ini, sehingga mereka paham dan tahu cara mengaplikasikannya. Dan yang terpenting disiplin dalam menginput dan menggunakannya, " tambah Hanny Avianto.
Untuk transformasi digital ini, Calvary menggandeng PT Bravura Bisnis Solusi, partner implementasi SAP yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun di dunia konsultasi Teknologi Informasi (TI) dan memenangkan Indonesia SAP Business by Design “Partner of the Year” penghargaan selama SAP SMB Innovation Summit pada tahun 2022.
Bravura akan membantu Calvary melakukan transformasi digitalnya dengan menawarkan solusi bisnis berbasis IT yang fokus pada penyederhanaan proses bisnis (simplify), akurasi pelaporan dan pelacakan (tracking and control), terintegrasi (integrated) dan kemudahan implementasi (ready).
“Kami sangat senang melihat PT Calvary Abadi merangkul kekuatan transformasi digital dengan adopsi GROW with SAP. Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir ini, PT Calvary Abadi berada di posisi yang tepat untuk meningkatkan proses bisnis mereka, merampingkan operasi, dan tetap kompetitif. di era digital saat ini, kami yakin kerjasama dengan PT Bravura Bisnis Solusi ini akan mempercepat perjalanan digitalisasi dan membuka jalan menuju kesuksesan jangka panjang, ” ujar Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro.